Poker Online : Relokasi Kampung Kumuh, Ahok Tak Peduli Elektabilitas || SobatPoker

Koordinator Bidang pemenangan pemilu DPP partai golkar Nusron wahid menilai Gubernur DJI Jakarta Basuki Tjahaja purnama atau Ahok adalah tipikal pemimpin yang tanpa pamri.

Menurut Nusron, bukan berdasarckan keinginan dirinya pribadi. H al itu dikatakan Nusron menanggapi kebijakan relokasi Bukit Duri oleh Gubernur Ahok.

Relokasi Kampung Kumuh, Ahok Tak Peduli Elektabilitas || SobatPoker88

"Ahok terbukti seorang gubernur yang tampa pambri.Buktinya, dia berbuat (merelokasi kampung kumuh) berdasarkan kebutuhan kekinian. Bukan keinginan. Dia memikirkan kondisi makro dan jangka panjang Jakarta, tanpa pernah berpikir (tak peduli) tentang popularitas dan elektabilitas dirinya, menjelang pilkada (DKI 2017), "ucap Nusron wahid di jakarta, Kamis, 29 september 2016.

Nusron menjelaskan, jika seorang pemimpin mengedepankan sikapjaga Image atau jaim, maka setiap hendak melakukan sesuatu selalu melihat faktor populis. Nusron mencontohkan, seoprang pemimpin jaim menjelang pemilihan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) saja tidak berani.

padahal itu kebutuhan fiskal untuk menyehatkan ekonomi. Tetapi nyatanya, rata-rata pejabat takut dengan kebijakan yang tidak populis meski itu merupahkan kebutuhan. "Tapi Ahok memang lain. kalau memang benar dan on the track dia lakukan. Tidak peduli dengan polititasi lawan politiknya, "ujar Nusron di SobatPoker.

Gaya kepemimpinan Ahok

Dia mengatakan, setiap tokoh atau pemimpin memang mempunyai gaya masing-masing. Ada yang seminaris, fashionis atau penampilan, dan ada juga yang action. Ahok ini, kata Nusron, di SobatPoker, masuk kategori yang action untuk mengejar legacy.

"
menyelesaikan masalah jakarta, lanjut Nusron, tidak dibutuhkan sekedar jargon indah dan susunan mutiara kata yang filosofis, apa lagi dengan penampilan sekedar tampan.

"Jadi, imbu Nusron, upaya berbagi relokasi kampung kumuh di tanah milik publik seperti kali jodoh, luar batang, Rawajati, Kampung pulo, dan Bukit Duri, merupakan langkah solutif yang harus dilakukan demi menyelamatkjan rakyat yang lebih luas.

"Atas upaya itu, seharusnya semua pihak justru wajib membantu memberikan pengertian kepada warga Yang tinggal ditanah negfara yang tidak seharusnya dijadikan permukiman. Sebab, apa yang mereka lakukan selama ini, dapat menciptakan banjir, " Ia meneraangkan.

"Kalau banjir ya kita yang repot. Ini yang harus disadarkan. Bukan masalah dijadikan komoditi politik," Nusron wahid memungkasi.