Friday, October 21, 2016

Cerita Sultan temui teroris Maman Abdurrahman di Nusakambangan || SOBATPOKER88.COM



SOBATPOKER88.COM
- Penyerangan polisi di Cikokol, tangerang Sultan Azianzah ternyata anggota kelompok Jamaah Ansorut daulat (JAD). Dia perrna menjenguk pimpinan JAD, Maman Abdurrahman di nusakambangan. 

"SA ini pada periode juni 2015 perna berkunjung ke Nusakambangan terdeteksi dari tim survellanse kita," ujar Kadiv humas Polri Irjen Boy Raffli Amar di gedung humas polri, Jakarta, jumat (21/10). 

mabes polri menyebut Sultan Azianzah (22) pelaku penyerangan Pospol Cikokol, Tangerang aktif dalam jaringan Maman Abdurrahman Namun, aktivitas Sultan Azian syah selama mengikuti jaringan terorisme itu tidak terpantau pihak keluarga. 

Boy mengungkapkan jika Sultan sangat tertutup dengan keluarganya. Bahkan. keluarga mengakui Sultan kerap berbohong agar bisa melakukan aktivitasnya dengan kelompok Maman Abdurrahman. 

"Selama ini berusaha pengawasan namunlebih banyak tertutup. Bilang bekerja ternyata enggak,
sering pergi dari rumah dan alasannya ingin ke warnet dan sebagainya,"ujar dia. 

bukan hanya itu, dari keterangan keluarga, Sultan mulai berubah sejak tahun 2013. Di mana Sultan Aziansyah seringmelakukan kegiatan diluar bersama orang-orang yang tidak dikenal pihak keluarga. 

tak hanya itu, dia juga aktif mengikuti jejak Fauzan Al Anzhori yang merupakan pimpinan salah satu pondok pesantren di Ciamis. Orangtua dan kakak Sultan pernah mendatangi pondok untuk membawa pulang, namun Sultan malah melarikan diri dan kembali ke pondok tersebut. 

"Orangtua dan kakaknya datang kepondok Ciamis pada bulan Oktober 2015, rentang Juni dan Oktober di situ peroses interaksi SA dengan kelompok ini,"ungkapnya - SOBATPOKER88.COM 

Keluarga rupanya sudah curiga dengan perilaku Sultan yang berubah dratis Bahkan, salah satu kakak Sultan pernah melaporkan adiknya ke Badan Nasional Penanggulangan terorisme (BNPT). 

"Jadi kakanya yang polisi ini sudah pernah berupaya untuk melaporkan perilaku menyimpang adiknya ke BNPT," tuturnya.

Bukan hanya itu, dari pengakuan keluarga Sultan dijemput dari salah satu pondok pesantren Tahfids Al Anshorullah, Ciamis. Sultan dijemput dari pesantren sekitar juni hingga Oktober 2015 karena memiliki hubungan cukup dekat dengan pimpinan pondok pesantren yakni almarhum fauzan Al Anzhori. 

"empat bulan Sultan berada di pesantren, kakanya berupaya menjemput tepatnya Oktober 2015. Bahkan sempat dilakukan pemeriksaan kepada Sultan di salah satu polsek terdekat. Ini upaya yang dilakukan kakaknya,"ujar Boy. 

Polda Metro Jaya telah mengirim tim khusus ke Ciamis, Jawa Barat untuk menyusuri tempat pendidikan Sultan dalam kasus penusukan anggota p[olisi di Cikokol, Kota Tangerang. kapolda Metro jaya Irjen mochammad iriawan mengatakan, meski tersangka saat ini sudah dinyatakan tewas tetapi bukan berarti penyidikan berhenti. 

"Kita akan kirim tim ke Ciamis untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut lagi, termasuk pedepokan yang menjaditempat pendidikan tersangka," ujarnya ditemui di RS Siloam Karawaci saat menjenguk anggota yang masih dalam perawatan. - SOBATPOKER88.COM 

Seperti diketahui, tiga anggota polisi menjadi korban Sultan di kawasan sekola pendidikan Yuppentek Cikokol, Kamis (20/10). Selain membawa Stiker ISIS, Sultan juga membawa benda diduga bom. 

ketiga anggota tersebut yakni Kompol effendi yang merupakan kapolsek Tangerang, Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang kota dan Bripka Sukardi sebagai anggota Satlantas Polsek Benteng Tangerang. 

Polisi pun telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tersangka dan di rumahnya seperti satu buah senjata jenis pisau, satu buah senjata tajam jenis badik.- SOBATPOKER88.COM






























No comments:

Post a Comment