Wednesday, October 26, 2016

Tujuh polisi pengeroyok cucu wakil ketua MPR sudah ditahan || SOBATPOKER88.COM


SOBATPOKER88.COM - Tujuh anggota Mapolres Minsel menganiaya empat orang pemuda, satu
diantaranya Vidi Mangindaan yang merupakan cucu Wakil Ketua MPR EE Mangindaan, Minggu (23/10) dini hari. Tak hanya mengeroyok, anggota Mapolres Minsel itu pun menembak salah satu dari korban di bagian paha.

Kabag Penum Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan pihak Polri mengaku prihatin
atas perbuatan anggotanya. Dia menegaskan Polri telah memerintahkan Polres Minsel untuk menyelidiki dan memperoses pelaku sesuai aturan yang berlaku.

"Kami menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa yang terjadi. Terhadap peristiwa tersebut,
Polres Minsel akan menyelidiki dan akan memperose sesuai aturan yang berlaku bagi para pelaku,
"kata Martinus saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/10). - SOBATPOKER88.COM 

mantan kabid humas Polda Metro jaya ini pun menegaskan Polri tidak akan segan-segan menjerat para pelaku jika terbukti bersalah. Saat ini, ketuju pelaku sudah ditahan di polres Minsel.

"Memperoses sesuai aturan yang berlaku bagi para pelaku bila fakta menunjukan keterlibatan mereka. saat ini sudah ditahan pelakunya,"ujarnya.

Martinus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan anggota polisi yang menyimpang. masyarakat diminta untuk segera melapor ke polres atau polsek terdekat
bila menemukan anggota yang melanggar aturan.

"Kepada masyarakat, bila menemukan pelanggaran personel Polri di wilayahnya mohon agar dapat memberitahu Polres atau Polsek terdekat untuk ditindak lanjuti,: pungkas Martinus.

Sebelumnya, empat orang pemuda salah satunya Vidi Mangindaan yang merupakan cucu Wakil Ketua MPR EE Mangindaan dikeroyok oleh tujuh anggota Mapolres Minsel. Tak sampai disitu,
satu dari empat korban pun ditembak di bagian paha oleh ketujuh anggota polisi tersebut.

Rifra Tombey, salah satu korban yang ditemui di RSUP Prof Kandou Malalayang menceritakan
awal mula kejadian. Diceritakannya, saat itu dia dan seorang temannya Junior lapot yang tengah
mengendarai sepeda motor melintas Samsat Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Saat sedang melintas, keduanya melihat tiga orang pemuda dikeroyok oleh tujuh orang pelaku yang diduga polisi. ketiga pemuda itu bernama Vidi Mangindaan, Josua Lapot serta Clif Rumagit.

Penasaran, Rifra dan Junior lantas menghentikan motor dan bermaksut melihat kejadian secara dekat. Sialnya, baru beberapa langkah mendekat keduanya langsung dikejar empat orang lelaki.
Junior berhasil meloloskan diri dengan sepeda motornya, namun Rifra tertangkap dan menjadi bulan-bulanan kee,pat orang tersebut. -SOBATPOKER88.COM 

Saat hendak meloloskan diri dari aksi pengeroyokan, tiba-tiba terdengar letupan senjata api.
Ternyata, tembakan itu mengenai paha kiri Rifra.

:Sekitar sepuluh meter saat meloloskan diri dari aksi itu, saya mendengar bunyi senjata api kemudian saya terjatuh karena luka di paha," ujar Rifra

Dalam kondisi tidak berdaya, Rifra bersama tiga korban lainnya digelandang para pelaku ke Mapolres Minsel. parahnya, saat berada disana para korban justru mendapat pukulan dan dianiya oleh empat orang lelaki diduga anggota polisi.

Mendapat pelakuan tidak manusiawi dari ketujuh anggota polisi itu, keluarga korban mengaku tidak terima dan menuntut Kapolres Minsel mengusut tuntas kasus tersebut. " Jika benar anak kami berssalah, apakah hukumannya harus seperti ini," kata salah satu ibu korban- SOBATPOKER88.COM


























1 comment: