SOBATPOKER88.COM - Tak pernah puas.Begitulah yang dirasakan Arif Zulfi Husni (19) warga Jalan Gaperta Ujung Gang Cempaka Lingkungan 3 Medan Helvetia ini, yang menjadi tersangka begal, dan kini ditahan Polsek Medan Baru.
Anak bungsu dari tiga bersaudara ini bukanlah orang serba kekurangan. Setiap minggunya, Arif ternyata dijatah Rp 200 ribu oleh orang tuanya. Uang itu belum termasuk uang keperluan lainnya.
"Aku dikasih jajan sama orang tua," Seminggu Rp200 ribu. Mau Kopdar (kopi darat) dengan kawan-kawan, juga dikasih uang waktu mau pergi. Minta pegangan pergi untuk kopdar."
"Malam minggu juga minta uang, dikasih," aku anggota salah satu klub komunitas sepeda motor ini didampingi Panit I Reskim Polsek Medan Baru Iptu Aryya Nusa Hindrawan di Mapolsekta Medan Baru.
Arif mengaku sudah lama kenal dengan Jimmy, Saat itu, masih duduk dibangku Sekolah menenga Pertama. " Waktu itu, Jimmy masih tinggal dekat rumah. jadi kami sering main sama. Tapi orang tua laki-laki meninggal, jadi dia pindah, " kata Arif.-
SOBATPOKER88.COM
Begitupun Jimmy kerap bertandang ke seputaran rumah Arif. Menurut Arif, mulanya diajak ole jimmy ke jalan Darussalam, sekitar setahun setengah lalu. Saat itu, tujuannya hanya untuk menemani Jimmy.
Ketika melintas dijalan sekip, jimmy yang dibonceng Arif dengan mengendarai Honda CBR, melihat seorang wanita yang memegang handphon.
:Agak pinggir Rep. Lalu tiba-tiba goyang sepeda motor dan disuruhnya aku ngebut," ujar remaja berbadan gemuk ini.
Artinya, Arif mengamini instruksi Jimmy untuk melancarkan aksinya, "Kencang Rif. Cair kita, berhasil kita, " ujar Arif menirukan ucapan Jimmy saat itu.
Dalam setiap aksihnya, Arif selalui berperan jadi joki atau yang mengemudi kendaraan.
Sementara Jimmy, yang beraksi memetik barang curian.
Akibat aksi rampok keduanya ini, pernah menewaskan korbannya yang bernama Endang Sulasti Sihombing, pekerja harian lepas di Polsek Medan Baru.
Mahasiswa semester 3 Jurusan Sistem Komputer di Universitas Pancabudi ini mengaku, uang hasil curian tidak untuk dibelikan narkoba. Melainkan, hanya untuk pegangan saja . " Waktu hasil pertama jual handphone, Rp 800 ribu cair. kemudian kami bagi dua," kata dia.
Bermula dari situ, Arif terus tertarik melakonni tugasnya jadi Joki untuk merampok. Menurut dia, aksi perampokan itu enggak diketahui oleh kedua orang tuanya.
"Saya kasihan sama orangtua. Jadi orangtua, enggak saya kasih tahu. Takutnya ngedrop," ujar anak pasangan dari Sumardi Ismanto dan Yuniarti ini dengan mata berkaca-kaca.-
SOBATPOKER88.COM
Melalui Jimmy juga, Arif kenal dengan para pelaku lainnya. Kenalnya ketika ngumpul dirumah Jimmy, Jalan Kelambir V. Mesti demikian, Arif pernah berusaha menolak ajakan Jimmy untuk merampok. Namun karena terus menerus diajak, Arif kembali tertarik.
Nah, operasi rampok itu makin gencar dilakukan Jimmy dan Arif sejak sebelum puasa tahun 2016 ini. Tak tanggung, remaja yang mengenakan kaos merah ini mengaku, ada 30 kali melancarkan aksinya sejak Mei hingga September.
Paling besar hasil rampokan Arif, pernah menjambret seorang wanita di daerah Jalan Danau Singkarak, di Medio antara Juli dan Agustus. Saat itu, hasil yang diperole adalah Rp 10 juta.
"Sasaran kami selalu cewek. Aku sama Jimmy selalu bermain," aku Arif.
Menurut Arif, tak bisa meninggalkan Jimmy kerena teman lainnya mengucilkan dia.
Sebab, teman-teman biasanya seolah hanya memanfaatkan dia.
"Kami jual (barang curian) sama-sama. Sudah ada yang nampung, spesial nampung handphone," tandas dia.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic menyatakan, pihaknya telah memanggil kedua orang tuanya untuk dipertemukan kepada tersangkah Arif.
Menurut Ronni, kedua orang tua pelaku tak menyangka, Jika anaknya berbuat demikian.
"Penadahnya masih dalam pengejaran kita," pungkas Ronni.-
SOBATPOKER88.COM